Seperti Apa Kepala Sekolah dengan Pola Pikir Berkembang?

Modul ini merupakan salah satu materi wajib yang kami berikan di awal-awal program. Pola pikir berkembang adalah pola pikir yang meyakini bahwa potensi diri dapat dikembangkan melalui usaha dan latihan. Tujuan dari pemberian materi ini agar para peserta workshop mampu memberikan contoh perilaku Kepala Sekolah dengan pola pikir berkembang. Harapannya, setelah sesi berlangsung, peserta dapat menerapkan pola pikir berkembang serta dapat mencoba hal yang baru untuk memajukan sekolah yang dipimpinnya.

Link PDF: klik di sini

 

Belajar Bertumbuh Melalui Komunitas Praktisi

Materi ini merupakan salah satu materi wajib yang kami berikan baik di tingkat komunitas (para pengawas dan pengurus K3S) ataupun kepala sekolah sebagai anggota K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah). Komunitas praktisi adalah sekumpulan orang yang memiliki kebutuhan serta kepentingan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan bekerja sama secara rutin. Tujuan sesi ini agar para peserta workshop mampu memahami ciri-ciri komunitas praktisi. Harapannya, setelah sesi ini berlangsung, peserta dapat berkontribusi mengambil peran di setiap kegiatan K3S di lingkungannya.

Link PDF: klik di sini

 

Bagaimana Merumuskan Janji Kerja untuk Menyelesaikan Tantangan Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa? 

Materi ini diberikan kepada para kepala sekolah untuk memandu bagaimana menerapkan Janji Kerja di sekolah masing-masing. Janji kerja bertujuan agar kepala sekolah dan guru mampu melakukan perubahan praktik di sekolah sehingga berdampak ke peningkatan hasil belajar siswa. Janji kerja disusun berdasarkan hasil belajar siswa dan tantangan kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Tujuan sesi ini agar para peserta mampu merumuskan 2 butir janji kerja masing-masing di level kepala sekolah dan guru. Harapannya, setelah sesi ini berlangsung, peserta dapat melaksanakan janji tersebut secara rutin dan berkesinambungan selama minimal satu bulan periode.

Link PDF: klik di sini

 

Bagaimana Strategi Mengajar Siswa Membaca Lancar?

Kemampuan membaca lancar sangat diperlukan bagi siswa terutama bagi siswa-siswi kelas rendah. Modul ini disusun bertujuan agar kepala sekolah mampu memahami 3 contoh strategi mengajar siswa untuk membaca lancar. Tahapan siswa membaca lancar mulai dari mengenal huruf, merangkai huruf menjadi suku kata, merangkai suku kata menjadi kata, membaca kalimat, dan membaca paragraf.  Harapannya, setelah sesi ini peserta workshop mampu mengobservasi pembelajaran literasi yang dilakukan guru dengan mempraktikkan strategi mengajar siswa membaca lancar.

Link PDF: klik di sini

 

Bagaimana Strategi Mengajar Siswa Membaca Pemahaman?

AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Untuk itu, perlu sekali mempersiapkan siswa-siswi kelas rendah dalam memahami bacaan-bacaan. Modul ini disusun bertujuan agar kepala sekolah mampu memahami 2 contoh strategi mengajar siswa agar dapat membaca dengan pemahaman. Harapannya, setelah sesi ini peserta workshop mampu mengobservasi pembelajaran literasi yang dilakukan guru dengan mempraktikkan strategi mengajar siswa membaca dengan pemahaman.

Link PDF: klik di sini

 

Bagaimana Strategi Mengajar Siswa Memahami Konsep Bilangan?

Ada beberapa contoh penerapan konsep bilangan yang keliru pada siswa-siswi kita, sehingga mereka menganggap bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit ditaklukkan. Melalui modul ini, kita akan belajar bagaimana strategi mengajarkan kepada siswa agar mereka paham tentang konsep bilangan. Tujuan sesi ini agar para kepala sekolah memahami bagaimanakah strategi yang tepat mengajarkan konsep bilangan kepada siswa. Harapannya, peserta akan mampu mengobservasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mempraktikkan strategi mengajar konsep bilangan.

Link PDF: klik di sini

 

Bagaimana Strategi Mengajar Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Kepada Siswa?

Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan merupakan hal dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas rendah dalam pelajaran Matematika. Jika para siswa tuntas menguasai prinsip-prinsipnya, maka akan memudahkan mereka dalam memahami materi yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. Sesi ini dibuat dengan tujuan agar peserta mampu memahami 2 strategi mengajar penjumlahan dan pengurangan bilangan. Strategi-strategi tersebut merupakan alternatif yang dapat digunakan guru karena telah dirancang berdasarkan tahapan siswa memahami konsep bilangan. Harapannya, jika kepala sekolah pun menguasai materi ini, nantinya dapat melakukan observasi pembelajaran kepada guru saat mengajar menggunakan strategi-strategi tersebut.

Link PDF: klik di sini